Pacuan Kuda Siborong-borong
Kejuaraan yang menggelar pacuan kelas A jarak 1.400 M, kelas B jarak 1.400 M serta kelas tradisional devisi I jarak 1.200 M, tradisional devisi II jarak 1.200 M, tradisional devisi III jarak 1.200 M dan tradisional pemula jarak 1.000 M.
Komisi Pacuan Pordasi Taput AP Sipahutar menyatakan kejuaraan ini sebagai upaya mengairahkan kembali peternakan kuda lokal Sumatra Utara dan meningkatkan membinaan olahraga pacuan kuda yang seharusnya rutin digelar digelanggang peninggalan Belanda ini.
“Direncanakan akan berpacu sebanyak 70 ekor kuda yang terdiri dari, 30 ekor kuda dari kabupaten Taput, sebanyak 14 ekor dari Kabupaten Karo dan 16 ekor dari kabupaten Deli Serdang dan juga diikuti kuda lainnya diluar Sumatra Utara” sebut Sipahutar
Dia menambahkan untuk putara I pada 30 April, putaran ke II 18 Juni, putaran ke III pada 15 Oktober sedangkan putaran ke IV atau yang terakhir digelar pada 17 Desember.
Dilakukannya empat putaran ini, sebutnya diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata terlebih olahraga pacuan kuda atau “Hoda Masiadu “yang telah mentradisi di Tapanuli ini akan mengundang perhatian masyarakat ditiga kabupaten tersebut.
“Dan pacuan ini juga kembali menjadi ajang prestasi bagi pelatih serta joki local yang harus terus mendapat pembinaan dari Pordasi, agar dapat terus meningkatkan kualitas berkuda agar dapat bersaing diiven Nasional kedepan,” harapnya. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar