Ads Top

Riwayat Musafir di Masjid Taqwa Siborong-borong

Sumber
Adzan shubuh baru usai berkumandang ketika tim kabarhukum.com tiba di Masjid Taqwa Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara, Jumat, (4/12/2015). Seperti ladzimnya masjid, rumah ibadah ini dipadati jemaah untuk menunaikan sholat secara berjamaah. Akan tetapi, hampir seluruh jemaah bukan penduduk setempat melainkan musyafir yang melintas dari dan menuju Kota Medan.

Jelas saja bukan penduduk setempat yang menjadi jemaah di masjid yang telah berdiri sejak tahun 1934 tersebut. Sebab, wilayah tempat berdirinya masjid yang terletak tepat di Jalan SM. Raja No. 1 , Siborong-borong itu merupakan daerah minoritas bagi ummat Islam.

Beruntung, usai menunaikan sholat, tim kabarhukum.com sempat berbincang dengan Zainal (25), salah seorang musafir yang hendak menuju ke Kota Medan. Warga Kabupaten Tapanuli Selatan yang mengaku berprofesi sebagai pedagang mainan anak-anak tersebut mengaku selalu singgah di Mesjid yang luas tanahnya sekitar ± 800 meter persegi itu ketika melintas untuk menunaikan sholat sembari beristirahat.

“Berangkat dari Tapsel gak ada kami berhenti, tempat ini yang kami rasa pas untuk beristirahat dan menunaikan sholat,” katanya dengan logat bahasa Angkola yang kentara.

Untuk diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, dari 300.000 an penduduk Taput pemeluk agama islam sekitar 14000 an yang tersebar di sembilan Kecamatan dari total 15 Kecamatan yang ada di Taput. Pun begitu, kehidupan ummat beragama di Kabupaten ini sangat rukun dan damai.

Hal tersebut terjadi lantaran penduduknya yang mayoritas suku Batak diikat oleh Dahlian Na Tolu, Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru. Di mana hal tersebut merupakan nilai-nilai luhur orang Batak yang hingga kini masih dijunjung tinggi oleh masyarakat suku Batak di mana pun berada, terkhusus lagi bagi yang tinggal di Bona Pasogit. (sumber)

Tidak ada komentar:

Ads Inside Post

Diberdayakan oleh Blogger.